Kamis, 12 Januari 2017

Implementasi Konsep Pendidikan Abad 21 Pada Kurikulum IPA SMP

Implementasi Konsep Pendidikan Abad 21 Pada Kurikulum IPA SMP
Pada abad 21 ini banyak sekali persaingan dalam berbagai bidang kehidupan, di antaranya bidang pendidikan khususnya pendidikan sains yang sangat ketat. Kita dihadapkan pada tuntutan akan pentingnya sumber daya manusia yang berkualitas serta mampu berkompetisi. Sumber daya manusia yang berkualitas yang dihasilkan oleh pendidikan yang berkualitas dapat menjadi kekuatan utama untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi dalam pendidikan. Saat ini peningkatan mutu pendidikan di Indonesia khususnya peningkatan mutu pendidikan IPA masih terus diupayakan karena sangat diyakini bahwa IPA sebagai ilmu dasar memegang peranan yang sangat penting dalam pengembangan IPTEK.
Salah satu konsep pendidikan abad 21 yang telah diadaptasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dalam mengembangkan kurikulum baru pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) adalah 21st Century Skills (Keterampilan Abad 21. Keterampilan abad 21 diantaranya yaitu keterampilan hidup dan berkarir, keterampilan belajar dan berinovasi, dan keterampilan teknologi dan media informasi.
Pada keterampilan hidup dan berkarir siswa diharapkan mampu (1) mengadaptasi perubahan dan fleksibel dalam belajar dan berkegiatan dalam kelompok, (2) mengelola tujuan dan waktu, bekerja secara independen dan menjadi siswa yang dapat mengatur diri sendiri, (3) berinteraksi dan bekerja secara efektif dengan kelompok yang beragam, (4) menglola projek dan menghasilkan produk, (5) memimpin teman-temannya dan bertanggung jawab kepada masyarakat luas. Sedangkan pada keterampilan belajar dan berinovasi siswa diharapkan mampu (1) berpikir kritis dan menyelesaikan masalah, (2) berkomunikasi dengan jelas dan melakukan kolaborasi dengan anggota kelompok lainnya, (3) berpikir dan bekerja secar kreatif serta menciptakan inovasi baru. Dan pada keterampilan teknologi dan media informasi, siswa diharapkan mampu (1) mengakses informasi secara efektif (sumber informasi) dan efisien (waktunya), (2) mengevaluasi informasi yang akan digunakan secara kritis dan kompeten, (3) mengunakan dan mengelola informasi secara akurat dan efektf untuk mengatasi masalah, (4) memilih dan mengembangkan media yang digunakan untuk berkomunikasi, (5) menganalisis media informasi dan menciptakan media yang sesuai untuk melakukan komunikasi.
Saat ini pemerintah berusaha meningkatkan mutu pendidikan melalui pengembangan kurikulum 2013 dengan mengimplementasikan keterampilan abad 21 tersebut. Pedoman Pengembangan Kurikulum 2013 menyebutkan bahwa pembelajaran IPA di tingkat SMP dilaksanakan dengan berbasis keterpaduan. Pembelajaran IPA di SMP saat ini dituntut untuk melaksanakan pembelajaran IPA Terpadu termasuk praktikumnya. IPA mempunyai objek dan persoalan yang holistik sehingga IPA perlu disajikan secara holistik. Pembelajaran IPA di SMP dikembangkan sebagai mata pelajaran integrative science bukan sebagai pendidikan disiplin ilmu. Keduanya sebagai pendidikan berorientasi aplikatif, pengembangan kemampuan berpikir, kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan pembangunan sikap peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan alam dan social. Integrative science mempunyai makna memadukan berbagai aspek yaitu domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan. IPA Terpadu menyajikan aspek fisika, kimia, dan biologi. Dalam praktiknya, ketiga ilmu dasar tersebut dapat bergabung satu sama lain/bersilang, akan tetapi dilihat dari sudut pandang kajiannya ketiganya berbeda. Selain itu, ketiga ilmu dasar tersebut juga memiliki persamaan,yaitu terletak pada objek yang membentuk konsep. Pembelajaran IPA Terpadu dimaksudkan bukan untuk memahami konsep IPA secara khusus seperti yang tertera pada kurikulum, akan tetapi lebih tepatnya mempelajari konsep yang terdapat pada objek ataupun fenomena alam. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran IPA Terpadu yaitu IPA Terpadu tidak dapat selalu menyatukan konsep fisika, kimia ,dan biologi sekaligus.
Akan tetapi, bagaimanapun sempurnanya sebuah kurikulum apabila tanpa didukung oleh kemampuan guru yang baik, maka kurikulum itu hanya sesuatu yang tertulis dan tidak memiliki makna. Oleh karena itu, guru yang cerdas, kreatif dan inovatif dalam mengajar sangat dibutuhkan untuk membantu pendidikan Indonesia mengimplementasikan konsep pendidikan abad 21 tersebut pada kurikulum IPA SMP. Karena sejatinya, Pendidik/gurulah yang memegang peranan sangat penting dan berpengaruh dalam membangun masyarakat berpengetahuan yang memiliki keterampilan abad 21.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar